Perbedaan sablon plastisol dan rubber. Dalam dunia konveksi ada salah satu teknik cetak yang sangat populer dan sering digunakan. Teknik cetak ini dikenal dengan nama sablon. Bersumber dari kompas.com, teknik ini mulanya berasal dari Cina dan ditemukan pada era dinasti Song pada kisaran tahun 960 hingga 1279 masehi untuk pembuatan topeng khusus. Tak lama setelah itu teknik sablon ini lalu terus dikembangkan di Eropa dan menjadi populer seperti sekarang.
Untuk saat ini telah banyak muncul macam jenis sablon yang diaplikasikan pada kaos, jaket ataupun media lainnya seperti tas, kaos jersey ataupun sweater. Adapun beberapa macamnya tersebut diantaranya seperti sablon pigmen, super white, floking, polyflex, glow in the dark, DTG atau sablon dengan mesin digital, rubber, plastisol dan beberapa lainnya.
Dari semua macam sablon yang ada tersebut pastinya memiliki keunikan dan perbedaan antara satu dengan lainnya sama halnya perbedaan yang terjadi pada sablon plastisol dan rubber.
Dalam penerapan sablon pada kaos dan media lainnya juga tidak bisa sembarangan. Sebelum melakukan penyablonan harus memperhatikan tipe kaos dan juga jenis sablon yang sesuai supaya hasil akhir penyablonan sesuai harapan.
Apa itu Sablon Plastisol dan Sablon Ruber?
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa antara sablon satu dengan lainnya berbeda, begitu juga dengan sablon plastisol dan juga rubber yang pastinya berbeda pula.
Dari pengertiannya sendiri kedua jenis sablon ini sudah sangat jelas menunjukan perbedaan.
Untuk sablon plastisol merupakan salah satu jenis sablon yang sering direkomendasikan untuk digunakan mencetak kaos. Sablon ini masih menggunakan metode manual.
Bahan dasar tinta yang digunakan ialah tinta plastisol yang unik. Ketahanan warna yang dihasilkan dari sablon plastisol ini juga sangat baik namun tidak mencolok dan lembut.
Sedangkan sablon rubber kerap disebut dengan nama sablon karet. Ini dikarenakan apabila sudah tercetak, tipe sablon yang dimiliki elastis seperti karet.
Bahan dasar dari sablon ini yaitu air atau kerap juga disebut water based yang mana jenis tinta sablon ini dapat menyatu dengan air dan bisa diolah dengan air. Untuk mencetak pada pakaian gelap biasanya tinta yang digunakan ialah rubber white.
Perbedaan Sablon Plastisol dan Sablon Rubber
Adapun beberapa perbedaan lain antara sablon plastisol dan juga rubber yakni diantaranya seperti:
- Sablon rubber hasil akhirnya tampak elastis karena disebut juga dengan sablon karet. Meskipun lama-kelamaan kain yang digunakan sebagai media sablon mengalami melar namun sablon ini bisa mengikuti ukuran kain dengan lenturnya.
Sedangkan perbedaannya dengan sablon plastisol yaitu sablon ini tidak elastis seperti sablon rubber. Meskipun demikian sablon ini lebih tahan lama karena hasil akhirnya tidak timbul sehingga cetakan tidak mudah terkelupas dan cepat hilang.
- Biaya yang dikeluarkan untuk sablon plastisol cukup mahal karena banyaknya warna yang dipakai. Berbanding terbalik dengan tinta rubber yang lebih terjangkau harganya dipasaran.
- Untuk sablon rubber perawatannya mudah serta aman untuk disetrika namun tidak boleh terlalu lama dan panas. Berbeda dengan sablon plastisol yang tidak dapat disetrika.
Jasa Sablon Berkualitas
Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai sablon serta perbedaan antara sablon plastisol dan sablon rubber diatas tentu telah menambah wawasan anda sebelum melakukan pengaplikasian sablon pada kaos ataupun media lainnya.
Anda juga bisa lebih tahu jenis tinta apa yang cocok untuk diaplikasikan pada kaos, jaket ataupun sweater yang anda miliki.
Adapun berikut jasa sablon yang sangat mahir dalam melakukan cetak sablon. Bernama konveksi terdekat, jasa konveksi dan sablon yang satu ini sangat andal dalam memilih dan menerapkan jenis tinta yang cocok pada jenis bahan kaos ataupun jaket anda.
Konveksi terdekat ini juga telah berdiri sejak lama sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.
Apabila anda ingin melakukan cetak sablon di konveksi terdekat bisa dengan menghubungi nomor admin berikut ini 08118112348.
0 Comments